iKybesarik
2 min readAug 18, 2024

Happy independence day 🇮🇩

Photo by hasyir anshori on Unsplash

Dihari kemerdekaan ini, '17 Agustus 1945' tepatnya satu hari lalu, menjadi momen hari jadinya Indonesia, sebuah bangsa yang besar

Aku Mau ucapin 'merdeka' untuk Indonesia, tapi merdeka dari apa?

Indonesia merdeka hanya ada pada tahun 1945, selebihnya mungkin tidak

Untuk sekarang nyatanya kita belum merdeka dari para dusta petinggi negara

Masih banyak belenggu yang terjadi disekitar kita, korupsi dimana-mana, ketidakadilan yang masih tampak nyata, kemiskinan, dan kesejahteraan yang saat ini masih, masih belum terasa

Dan kita dapat menyaksikan itu secara nyata. Saat ini, Indonesia masih belum menikmati arti 'merdeka' seutuhnya

Dengan Mengetahui kenyataan pahit ini, Mencintai negeri ini sama halnya dengan mencintaimu dulu, menyakitkan. Sangat..sangat menyakitkan.

aku tidak bisa melepaskan pelukanku sendiri dari duri-duri ini; aku peduli, aku sangat mencintai, tidak peduli akan seberapa menyakitkannya itu

Dan tidak sedikit pula yang menyalahkan masyarakat kita sebagai “SDM rendah”.

Yang kita tahu sebuah negara memang bukan hanya jadi tanggung jawab para elite kekuasaan, tapi kita juga sebagai masyarakat harus ikut andil menjaga, bertanggung jawab untuk bangsa

Tapi untuk di Indonesia ini sangat sulit menurutku untuk kita sebagai masyarakat dan mereka para elite untuk berjalan berdampingan, membangun bangsa

Jika masyarakat kita seburuk itu, jika SDM rendah semenakutkan itu.

Lalu siapa yang menjadi “SDM tinggi” ?
Apakah mereka para pejabat? Dan sebagian Para koruptor itu ? Si SDM tinggi, para koruptor yang sudah menjadi penyakit dari bangsa ini selama puluhan tahun lamanya?

Mungkin lebih.

Mereka yang kau sebut "SDM rendah" sama seperti aku dulu menyebut nya seperti itu, sebelum akhirnya aku sadar; percayalah mereka hanya lelah dengan kenyataan pahit negeri ini

Tidak meratanya fasilitas pendidikan, kesehatan dan ada faktor lainnya, dan juga sektor-sektor ini tidak selamanya bersih.

Kita, ”merdeka”, dari apa?

iKybesarik

Kalau menurutmu aku ini orang yang tersesat, mengapa tak kau peluk dan sayangi aku, kemudian kau tunjukkan kebenaran itu. - EMHA AINUN NADJIB